August 20, 2010

it nearly killings me.

PHP itu lo. PHP itu diri lo. Sakit ga sih kalo kita dikasih harapan sama orang tapi ternyata dia cuma main main sama kita. Dia cuma kasih harapan palsu ke kita. Dia cuma kasih janji janji manis hanya untuk sesaat. Sesaat yang bisa diukur dengan detik.... 

Detik detik yang ga pasti. Pas kita udah mulai suka, udah mulai sayang. Dia ninggalin kita dengan alasan yang ga jelas. Dengan alasan yang ga masuk akal. Dia menghilang gitu aja. Seperti bayangan yang entah pergi kemana. Menghilang gitu aja dari kehidupan lo dan dia cuma bilang 'please i need a time for break' lalu dissapear. Gone forever.

Gue yakin kalian semua pernah ngerasaain kayak gini. Di khianatin sama orang yang lo suka. Diboongin sama orang yang lo sayang. Tapi mau sejahat apapun dia, kita gak bisa benci sama dia. Sebenci bencinya kita sama dia juga kita ga bakal bisa marah.

Dengan alasan apa? dengan alasan kita cinta sama dia. Sayang. Udah terlanjur suka. Sakit. Emang. Rasanya pasti sakit. Tapi kita ga bisa berbuat apa apa lagi. Kita udah terjebak. Terjebak dalam perasaan. Perasaan yang ga jelas arahnya kemana. Kita udah masuk dalam perangkapnya. Dan setelah itu dia buang kita begitu aja. Seperti pepatah bilang 'habis manis sepah dibuang'. Gue mau nanya ya ke mereka mereka para para orang yang kayak diatas. Apa kalian tega ya nyakitin perasaan orang lain? Gue yakin kalian pada jawab 'gue tega tega aja, yang penting bukan gue yang alamin'. Tapi please seenggaknya lo bisa ngertiin dikit perasaan kita. Kalian udah bawa kita terbang setinggi tingginya tapi habis itu kalian jatohin kita. Rasanya sakit men. Sakit. 

So i just wanna say thankyou PHP for giving me the best gift ever for my birthday. 

Maafin ya semuanya...

sorry ya kemaren ada kesalahpahaman antara gue sama kak nadhira. sebenernya ini juga kesalahan gue. karena gue dengan tanpa berpikir panjang gue copy beberapa postingannya kak nadhira dan itu mirip persis. tapi sekarang gue udah sadar dan nyesel banget gue udah ngelakuin itu. jadi ini kan juga bulan puasa. gue cuma pengen minta maaf yang sebesar-besarnya terutama ke kak nadhira :D jadi sebenernya yang salah itu semuanya gue dan gue sekarang udah sadar dan gue janji gue ga bakal ngelakuin itu lagi. maafin gue yaa teman teman terutama yang baca blog ini hehe

August 3, 2010

True friend

Pencil: You know, i'm really sorry.
Eraser: For what? You didn't do anything wrong.
Pencil: I'm sorry. Because you get hurt because of me. Whenever i make a mistake, you're always there to erase it. But as you make mistakes vanish, you lose a part of yourself. You get smaller and smaller everytime.
Eraser: That's true, but i don't really mind. You see, i was made to do this. I was made to help you whenever you do something wrong. Even though, one of these days, i know i'll be gone and you have to replace me with a new one. I'm actually happy with my job. So please, stop worrying. I hate seeing you sad.

August 2, 2010

Having fun ;D


Rima lala inget kan pas hari ini? pasti inget lah hahaha gue inget banget itu pas anak 9 NY mau ke D'cost. Tapi sebelum kita kesana, rima sama lala ke rumah gue dulu abis itu baru ke D'cost. Di rumah gue ya biasalah kita autisan bareng gilaan bareng. Tapi seru seru. Inget banget kita omegle an sama orang malaysia. Trus ada yang naksir gitu deh sama rima, siapa ya? hahaha

Trus kita juga bikin video ini. Ini sebenernya kita cuma iseng iseng doang. Abisnya gak tau mau ngapain lagi. Cuma hasilnya juga gak sampe abis. Soalnya ada gangguan teknis. Yaitu mbak gue dateng bawain makanan sama minuman. Trus lala juga udah ketawa ketawa jadi emang udah enggak serius lagi. Mana katanya lala mau diposting lagi di youtube (?) -_-  oke deh jadi enjoying my video ya walaupun gak jelas tapi cukup lama juga gue nungguin video ini ke upload 

Never say never - justin bieber ft jaden smith

The Story of U & H

useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless. useless.

hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless. hopeless